Ela di Tengah Tawa: Pelukan Kasih untuk Generasi Emas

waktu baca 4 menit
Sabtu, 26 Jul 2025 17:04 0 1 Redaksi

Lampung Timur [MP]- Ribuan anak Sekolah Dasar tampak berbaris ceria di Lapangan Desa Sriminosari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Suara tawa mereka berpadu dengan desir angin pagi yang mengusap lembut dedaunan. Di tengah lautan kecil penuh semangat itu, pelangi harapan tampak menyemburat, meski langit tengah meneteskan rintik gerimis.

Namun hujan tak menjadi penghalang. Justru ia hadir sebagai irama lembut yang menari di atas kepala anak-anak negeri. Tak ada wajah muram, tak ada payung yang menyembunyikan senyum. Mereka tetap bernyanyi, berlari, dan melambai, menyambut hari yang dikhususkan untuk mereka: Hari Anak Nasional 2025.

Di tengah kerumunan kecil penuh tawa itu, hadir sosok penuh kehangatan β€” Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah. Berselendang senyum dan bersulam kepedulian, ia menyapa anak-anak dengan suara yang lembut namun penuh semangat. Suaranya bukan sekadar seruan pemimpin, tapi lantunan kasih seorang ibu kepada anak-anak bangsanya.

Ela tak berdiri di balik podium, tak pula berlindung di bawah tenda. Ia turun langsung, menyatu bersama barisan anak-anak, menyambut tangan-tangan mungil yang terulur riang. Sambil tersenyum, ia menyusuri barisan mereka, menyapa satu per satu, membagikan semangat, dan menanamkan cinta pada tanah air.

Dengan penuh kasih, Ela membelai kepala seorang anak yang memegang bendera kecil. Tangannya tak hanya menenangkan, tapi juga mendidik. Ia berbicara lembut, menyisipkan pesan tentang keberanian, kejujuran, dan cita-cita. Setiap kata menjadi benih harapan yang kelak tumbuh di tanah Indonesia Emas 2045.

“Anak hebat akan membawa Indonesia kuat,” ucapnya lirih namun pasti. Ucapan itu mengalir seperti doa, menjelma nyanyian pagi yang menyatu dengan semangat para penerus bangsa.

Di sudut lain, beberapa anak tertawa lepas saat Ela mengajak mereka bermain teka-teki sederhana. Bukan hadiah yang mereka kejar, tetapi perhatian tulus yang mereka rasa. Di mata mereka, Ela bukan hanya pemimpin daerah, tetapi figur yang hadir membawa cinta, mendekap mereka dalam hangat kepedulian.

Sesekali Ela menunduk, menyamakan tinggi tubuhnya dengan tinggi harapan anak-anak. Ia mendengarkan cerita polos tentang mimpi menjadi guru, dokter, bahkan presiden. Dan setiap cerita ia jawab dengan anggukan dan senyum tulus, seolah berkata: “Mimpi kalian adalah janji kami untuk menjaga masa depan.”

Hari itu, Lapangan Sriminosari tak hanya menjadi tempat berkumpul. Ia menjelma panggung kasih, tempat cita-cita kecil tumbuh dalam pelukan besar seorang ibu bangsa. Di balik hujan, di antara tawa dan nyanyian, Hari Anak Nasional menjadi lebih dari sekadar seremoni.

Ia menjadi pelukan, menjadi dekapan, menjadi janji. Janji bahwa anak-anak Lampung Timur β€” dan seluruh anak Indonesia β€” tak akan berjalan sendiri menuju masa depan. Mereka dibimbing, didengar, dan dicintai.

Dan di sanalah Ela berdiri. Tak sekadar menyapa, tapi merangkul. Tak sekadar hadir, tapi menetap di hati anak-anak negeri.

Dalam sambutannya, Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah menyampaikan bahwa Hari Anak Nasional bukan sekadar peringatan tahunan, melainkan momentum untuk mengingatkan semua pihak akan pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak anak.

β€œKita ingin anak-anak Indonesia, khususnya di Lampung Timur, tumbuh sebagai generasi hebat, sehat, cerdas, dan bahagia. Karena merekalah harapan bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Ela.

Ia menegaskan bahwa anak-anak harus mendapatkan lingkungan yang aman, nyaman, dan menyenangkan baik di rumah, sekolah, maupun di masyarakat. Pemerintah daerah, lanjutnya, berkomitmen penuh untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

β€œKami mendorong semua pihak, baik orang tua, guru, tokoh masyarakat, dan lembaga terkait, untuk bersinergi dalam mewujudkan kabupaten yang ramah anak,” kata Bupati Ela.

Ela juga menyampaikan bahwa masa depan bangsa berada di tangan anak-anak. Oleh karena itu, sejak dini mereka harus mendapatkan akses pendidikan, kesehatan, dan ruang bermain yang layak.

β€œAnak-anak ini bukan hanya generasi penerus, tapi mereka adalah aset berharga bangsa. Mari kita jaga, kita rawat, dan kita bimbing mereka dengan penuh cinta dan tanggung jawab,” pungkasnya.

Hari Anak Nasional 2025 di Lampung Timur menjadi momen penuh makna yang tak hanya menghadirkan kebahagiaan bagi anak-anak, tapi juga menegaskan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mewujudkan cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045.

Penulis: Agus

Editor: Redaksi

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA