- Forkopimda Lampung Timur Kompak Dukung Produksi Jagung Nasional
- Dosen Utama Sespimen Dikreg-65: Brigjen Polisi Susetio Cahyadi Pakar Manajemen Risiko
- Bupati dan Danrem Apresiasi Kolaborasi TMMD: Akselerasi Pembangunan Desa Melinting
- Bupati Ela dan Kajari Ultimatum Penyelesaian Tunggakan PBB dalam Sebulan
- Warga Pasang Spanduk Larangan Truk Berat di Jembatan Sukorahayu, Lampung Timur
Lampung Timur [MP]- Tumpukan sampah di Pasar Inpres, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, sudah berhari-hari tidak diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA). Kondisi ini tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga menimbulkan bau tidak sedap yang mengganggu aktivitas warga sekitar.
Ketua Partai Gerindra Lampung Timur Mohammad Zakwan mengatakan dampak penumpukan sampah, selain mencemari lingkungan, juga berpotensi menjadi sumber penyakit akibat udara yang tidak sehat. Hingga kini, belum ada tindakan dari pihak terkait untuk mengatasi persoalan ini.
Zakwan Berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk membersihkan tumpukan sampah dan memperbaiki sistem pengangkutan sampah, mengingat pasar merupakan pusat perekonomian dan menjadi tempat aktivitas banyak orang.
“Saya tadi ngobrol sama banyak pedagang dan beberapa pembeli, katanya sudah berhari hari selain itu bau yang tidak sehat menyengat ditambah musim hujan tentu sampah akan cepat membusuk”kata Zakwan yang juga sebagai anggota DPRD kabupaten Lampung Timur. Senin (13/1/2024).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung Timur, Indra, melalui stafnya Yadi, menjelaskan bahwa keterlambatan yang terjadi disebabkan oleh tingginya volume kegiatan di akhir tahun serta keterbatasan anggaran. Kedua faktor tersebut menjadi kendala utama dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
“Hari ini sudah mau kami angkut, tadi bagian pengangkut sampah sudah menuju pasar Way Jepara, untuk memindahkan sampah di penampungan akhir”kata Yadi.