- Forkopimda Lampung Timur Kompak Dukung Produksi Jagung Nasional
- Dosen Utama Sespimen Dikreg-65: Brigjen Polisi Susetio Cahyadi Pakar Manajemen Risiko
- Bupati dan Danrem Apresiasi Kolaborasi TMMD: Akselerasi Pembangunan Desa Melinting
- Bupati Ela dan Kajari Ultimatum Penyelesaian Tunggakan PBB dalam Sebulan
- Warga Pasang Spanduk Larangan Truk Berat di Jembatan Sukorahayu, Lampung Timur
Lampung Timur [MP]- Sekertaris Nahdlatul Ulama (NU) Lampung Timur saat di wawancarai menegaskan bahwa calon Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuriyamah, sebagai kader Nahdlatul Ulama dan penggerak perempuan melalui Fatayat NU dan memiliki jabatan Sekertaris Umum Pusat.
Menindak lanjuti beredarnya hasil rapat kerja cabang (RAKERCAB NU ll) yang melibatkan semua ketua MWCNU se Lampung Timur, pada Jumat 27 September 2024, ada poin yang telah di tulis seolah NU Lampung Timur sudah berpolitik praktis dengan mendukung salah satu calon kepala daerah Lamtim.
Dikutip dari surat hasil musyawarah yang berisi. Berkaitan dengan agenda politik di Kabupaten Lampung Timur, dalam hal ini berkenaan dengan pelaksanaan Pilkada bulan November 2024.
Secara keseluruhan peserta rapat, baik jajaran PCNU, pimpinan banom dan lembaga serta MWCNU se Lampung Timur telah mengambil kata sepakat baik secara Jam’iyyah maupun Jama’ah.
Kesepakatan tersebut untuk mendukung serta memenangkan Kader Nahdlatul Ulama yang telah dicalonkan menjadi Bupati Lampung Timur, yakni Bapak HM. Dawam Rahardjo berpasangan dengan Ketut Erawan dari kader PDIP Kabupaten Lampung Timur.
Ketika di pertegas persoalan kesepakatan dukungan salah satu calon. Sekertaris PCNU Lampung Timur Latif menegaskan itu sifatnya hanya himbauan hasil musyawarah, bukan penegaskan artinya hanya memberi informasi bahwa kader NU Lampung Timur ada yang mencalonkan diri maju sebagai Bupati.
“Tapi kami tidak memaksa harus milih Pak Dawam, kader NU silahkan punya hak, Mbak Ela juga sebagai kader NU sebagai sekertaris umum Fatayat NU tingkat pusat “kata Latif.
Latif juga menegaskan sebenarnya himbauan hasil rapat kerja tersebut hanya di sampaikan kepada ketua ketua MWC NU Lampung Timur bukan untuk umum, dirinya juga menegaskan NU Lampung Timur tidak berpolitik praktis.
“Terkait surat edaran itu hanya himbauan bukan menginstruksikan untuk mendukung pak Dawam tapi hanya menghimbau”kata dia.
Latif menambahkan NU memang bukan partai politik, NU juga tidak sedang berpolitik praktis tapi NU punya gerakan politik tingkat tinggi yakni gerakan politik kebangsaan dan gerakan politik kerakyatan artinya NU punya peran untuk turut menentukan kondisi negara kondisi masyarakat ketika tidak kondusif.
“NU ikut menjaga NKRI dan gerakan gerakan berpolitik sehingga jangan di katakan NU berpolitik praktis”tegasnya.