- KK Baru Tak Berlaku untuk SPMB, Wali Murid di Lampung Timur Bingung dan Kecewa
- Santri Bisa Jadi Pemimpin: Pesan Haru Bupati Ela di Hadapan Ratusan Santri Al-Falah Iyah
- LBH Dharma Loka Nusantara Desak Pemprov Lampung Tindak Tegas Lonjakan Kasus Kekerasan Seksual
- Lampung Timur Menuju Pusat Studi dan Investasi Kakao Dunia
- Polisi Panggil Tiga Warga Terkait Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan Tanah Wakaf Masjid di Lampung Timur
Lampung Timur [MP]- Sebanyak 56 mahasiswa dari Universitas Lampung (Unila) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Bandar Sribhawono. Penyerahan mahasiswa tersebut di lakukan di aula kantor kecamatan Bandar Sribhawono, Sabtu (8/5/2024).
Saat penyerahan dari pihak kampus di wakili oleh pengelola KKN bernama Usman Raidar dan di sambut oleh Forkopimcam Bandar Sribhawono, berikut tujuh kepala desa yang ada di kecamatan tersebut.
Camat Bandar Sribhawono Eko Purwono mengatakan dari 56 mahasiswa dibagi menjadi delapan kelompok setiap kelompok berjumlah 7 mahasiswa, para mahasiswa tersebut akan di tugaskan selama 40 hari kedepan.
Desa yang menerima para.mahasiwa yakni, Desa Bandaragung, Sripendowo, Waringin Jaya, Bandar Sribhawono, Mekar Jaya, Sadar Sriwijaya dan Srimenanti. Dalam satu desa akan menerima 1 kelompok peserta KKN kecuali Bandaragung menerima 2 kelompok.
“Setiap desa menerima satu kelompok setiap kelompok berjumlah 7 mahasiswa, kecuali Bandaragung 2 kelompok karena desa Bandaragung merupakan desa yang paling luas”kata Eko Purwono.
Sementara itu, Anggota Polsek Bandar Sribhawono yang diwakili oleh Bripka Hartanto dihadapan mahasiswa menegaskan agar ketika melakukan tugas KKN selama 40 hari kedepan berhati hati ketika mengendarai sepeda motor saat melintasi jalan Ir Sutami karena rawan kecelakaan.
Selain itu, kepada kepala desa masing masing agar bisa mencarikan tempat istirahat para mahasiswa di rumah yang memiliki keamanan maksimal untuk menghindari hal hal yang tidak di inginkan seperti pencurian.
“Dua poin tersebut agar benar benar di terapkan pertama soal berkendara di jalan Ir Sutami dan kondisi rumah yang menjadi tempat singgah minimal rumah yang di singgahi ada teralisnya di setiap jendela”kata Hartanto.
