- Forkopimda Lampung Timur Kompak Dukung Produksi Jagung Nasional
- Dosen Utama Sespimen Dikreg-65: Brigjen Polisi Susetio Cahyadi Pakar Manajemen Risiko
- Bupati dan Danrem Apresiasi Kolaborasi TMMD: Akselerasi Pembangunan Desa Melinting
- Bupati Ela dan Kajari Ultimatum Penyelesaian Tunggakan PBB dalam Sebulan
- Warga Pasang Spanduk Larangan Truk Berat di Jembatan Sukorahayu, Lampung Timur
LAMPUNG TIMUR [MP] – Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tricia Lelonowati bersama anggota DPRD Kabupaten Lampung Timur Antonius Gatot Suyarso, mensosialisasikan bahaya stunting kepada masyarakat Desa Braja Emas, Kecamatan Way Jepara, Rabu (22/11/2023).
Menurut Tricia untuk wilayah Provinsi Lampung secara umum prevalensi stunting mengalami penurunan 2 persen yakni dari 20 persen menjadi 18 persen, semua itu tidak dipungkiri selain kerja keras dinas terkait tentu ada peran serta masyarakat.
Sementara kata Tricia, Kabupaten Lampung Timur justru mengalami kenaikan prevalensi dua persen dari 14 persen justru saat ini menjadi 16 persen, sehingga semua stakeholder dan masyarakat perlu mencari penyebab kenaikan 2 persen dimaksud.
“Kompleksnya masalah stunting dan banyaknya stakeholder yang terkait dalam intervensi gizi spesifik dan sensitif memerlukan pelaksanaan yang dilakukan secara terkoordinir dan terpadu kepada sasaran prioritas,” katanya.
Kepada seluruh masyarakat kata dia, khusus orang tua wajib memahami gejala gejala stunting pada anak nya, karena jika terlambat stunting menjadi ancaman serius dan bahaya bagi penderita.
Stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak, dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas