- Forkopimda Lampung Timur Kompak Dukung Produksi Jagung Nasional
- Dosen Utama Sespimen Dikreg-65: Brigjen Polisi Susetio Cahyadi Pakar Manajemen Risiko
- Bupati dan Danrem Apresiasi Kolaborasi TMMD: Akselerasi Pembangunan Desa Melinting
- Bupati Ela dan Kajari Ultimatum Penyelesaian Tunggakan PBB dalam Sebulan
- Warga Pasang Spanduk Larangan Truk Berat di Jembatan Sukorahayu, Lampung Timur
Lampung [MP]-Koordinator Front Mahasiswa Lampung (FML) Mochamad Azwar Anaz mengingatkan semua Pihak agar menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Kami meminta Polri tegas dalam bertindak soal temuan 12 pucuk Senjata Api dalam kasus (SYL). Kami juga meminta kepada rekan-rekan media untuk tidak memframing public prihal pertemuan antara salah satu pimpinan kpk dengan (SYL) dalam bermain badminton pada tahun 2022 menjadi konsumsi public seolah-olah itu baru saja terjadi.
Di kutip dari salah satu media, Eddy yang seorang atlet mengatakan apakah ada yang salah Pimpinan KPK berolahraga dengan (SYL). Menurut Eddy tidak ada yang salah, photo yang beredar itu menunjukkan kesamaan hobi orang dalam berolahraga (badminton). Pimpinan KPK juga manusia butuh sehat SYL juga manusia. Bisa saja lain waktu jumpa tidak sengaja di masjid.
Lanjut Anaz, ini menjadi atensi public, jangan menghakimi sepihak. Sudah ada Prosedur Hukumnya. APH sedang dalam proses pendalaman, biarkan para penegak hukum bekerja sesuai data dan pakta dilapangan, lagi pula alat bukti 30 Miliar, Dokumen-dokumen, Bukti Elektronik, dan 12 pucuk senjata api sudah ditemukan oleh KPK. Ucapnya
Apalagi, secara gamblang Ketua KPK Firli Bahuri telah memberikan klarifikasi dan menyatakan tuduhan adanya pemerasan adalah tidak benar dan tidak pernah dilakukan pimpinan KPK. Ia pun mengajak seluruh masyarakat, khususnya mahasiswa di daerah untuk tidak mudah terprovokasi atas isu-isu yang sengaja untuk menggembosi lembaga anti rasuah ini dalam melakukan pencegahan dan penindakan kasus-kasus korupsi.
Ketua KPK Firli sudah mengklarifikasi dan menyatakan secara terbuka bahwa tuduhan adanya pemerasan adalah tidak benar serta tidak pernah dilakukan oleh dirinya atau pimpinan KPK yang lain. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi atas isu-isu yang tidak benar.
“kita harus lebih berhati-hati dalam menyikapi isu-isu yang sedang berkembang agar tidak terprovokasi atau menjadi korban oleh kepentingan elit yang sengaja menggiring public untuk percaya” Tegas Anaz.
Saya juga mengajak seluruh mahasiswa se-lampung agar tidak menanggapi berlebihan atas isu yang tidak benar. Tutupnya.
