- Forkopimda Lampung Timur Kompak Dukung Produksi Jagung Nasional
- Dosen Utama Sespimen Dikreg-65: Brigjen Polisi Susetio Cahyadi Pakar Manajemen Risiko
- Bupati dan Danrem Apresiasi Kolaborasi TMMD: Akselerasi Pembangunan Desa Melinting
- Bupati Ela dan Kajari Ultimatum Penyelesaian Tunggakan PBB dalam Sebulan
- Warga Pasang Spanduk Larangan Truk Berat di Jembatan Sukorahayu, Lampung Timur
Lampung [MP]-Peserta Jambore dari Provinsi Lampung tiba di International Incheon Airport Minggu (30/7/2023) pukul 07.00 dan disambut oleh komunitas warga Lampung yang tinggal di Korea Selatan dengan naman Saburai Comunity.
Kehadiran kontingen jambore tersebut menciptakan suasana haru dimana warga Lampung yang sudah lama tinggal di Korea Selatan seolah berasa bertemu sesama keluarga asa Lampung.
Ketua Saburai Comunity Sony dalam sambutannya mengatakan, dirinya berasal dari Kabupaten Pesawaran dan dirinya bersama rekan rekannya menyambut antusias kehadiran kontingen jambore asal Lampung.
“Serasa bertemu keluarga besar hari ini, kami komunitas Saburai sangat menyambut bahagia rekan rekan, insya Allah kami rekan rekan bisa mengawal selama rekan rekan beraktivitas disini”kata Sony.
Kedatangan adik adik Pramuka asal Lampung bisa melihat dan belajar kemajuan negara Korea serta mengetahui Teknologi negara Korea yang sangat maju secara umum, di tambah bisa mengambil pelajaran penting selama mengikuti kegiatan Jamboree Dunia di Samangeum yg jaraknya 4 jam dari Kota Seoul.
“Ini kesempatan yang luar biasa dimana kawan kawan bisa belajar Pramuka di negara ginseng ini, mudah mudahan menambah wawasan bagi rekan rekan peserta jambore”kaya Sony.
Sementara itu, pimpinan kontingent Daerah Lampung Imam Nahrowi serta Maris Feri selaku pendamping mengucapkan terima kasih kepada warga Lampung yang tinggal di Korea, telah menyambut Kontingen Lampung dengan antusias serta memberi bingkisan buat adik adik peserta kontingen.
Selain itu Imam Nahrowi mengajak kepada warga Lampung yg tinggal di Korea sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) agar tidak konsumtif, sehingga bisa mengoptimalkan uang yang di dapat dari Kerja di Korea.
Sehingga hasil jerih payahnya bisa untuk membangun kemandirian ekonomi di tanah air.
Sedangkan yang sedang menuntut ilmu di beberapa University agar bersungguh sungguh penuh semangat kelak setelah kembali di bumi Ruwa Jurai bisa memberikan Kontribusi ilmunya di dunia pendidikan.
“Saya bisa bicara seperti ini, karena saya juga sebagai mantan PMI Korea Selatan dan hasil dari bekerja di Korea kami buat membangun ekonomi dan Alhamdulillah sekarang ekonomi kami sudah terbilang maju”kata Imam Nahrowi
