Lampung Timur [MP]- Seiring berjalannya perkembangan zaman, agar budaya tari rodat tidak hilang tertelan zaman. Maka warga Dusun 1, Desa Matarambaru, Kecamatan Matarambaru, Lampung Timur terus berupaya menghidupkan budaya bernuansa islami tersebut.
Seperti yang di katakan Salmum yang bergelar PN Susunan Ratu (gelar adat Lampung) mengatakan. Tari rodat merupakan tari tradisional yang bernapaskan Islam, karena dalam tari ini terdapat syair-syair pujian kepada Allah Swt dan Rasul-Nya. Kata Rodat berasal dari kata Irodat, salah satu sifat Allah yang berarti berkehendak.
“Islam itu indah, penuh dengan seni seperti tari rodat memuji sang pencipta Allah SWT dan Rasulullah dengan cara menari yang diiringi tabuh rebana, sehingga memiliki nilai seni”kata Salmun.
Lanjutnya, agar beberapa pemuda Dusun 1, Desa Matarambaru tidak lupa dengan adat bernuansa islami tersebut maka, Salmun mengajak untuk berlatih setiap malam di gedung adat desa setempat.
Jika nantinya sudah lincah melakukan tari rodat sambil bersyair tentang Rasulullah maka jika ada kegiatan momen momen hari kebesaran muslim atau acara adat maka tari rodat yang dibawakan warga Dusun 1 akan dipertunjukkan sebagai penghibur yang memiliki nilai kearifan lokal.
“Tujuan kami agar rodat tidak sirna, kedua secara tidak langsung mensyiarkan Islam dengan cara yang indah (nilai seni), dan juga menjunjung nilai nilai budaya Indonesia”Kata Salmun.
Berharap pemerintah bisa mensuport niat baik warga Dusun 1, Desa Matarambaru yang terus membudidayakan tari rodat. Tentu Pemerintah diharap bisa memberikan kontribusi seperti peralatan rebana dan sejenisnya.