Lampung Timur [MP]-Sebuah gedung eks lokasi atraksi gajah di Pusat Latihan Gajah (PLG) kondisinya mulai memprihatinkan tidak terawat, rumput liar mulai menutupi tembok, lukisan yang dulu indah dipandang mulai pudar dan kumuh.
Pantauan Sudut Lampung, Jumat (26/5/2023) selain kondisi eks gedung atraksi gajah, beberapa tempat warung makan tampak kumuh tidak terawat, sampah dari dedaunan menumpuk di setiap pelajaran warung yang dulu menjadi tempat singgah ratusan pengunjung Taman Nasional Way Jepara (TNWK).
Tempat bermain anak yang ada di PLG mulai tertutup rumput liar, terminal yang dijadikan pengunjung naik gajah pun juga tidak terawat, rumput liar dari berbagai jenis hidup merdeka memenuhi hamparan lokasi wisata nasional yang pernah menjadi rujukan wisatawan manca negara.
Ketua Himpunan Pemandu Wisata Indonesia (HPWI) Lampung Timur, Rudi Hartono saat ditemui di kediamannya, Jumat (26/5/2023) mengaku masih banyak wisatawan dari luar Provinsi khususnya dari wilayah Jakarta menanyakan kondisi TNWK.
“Kamis kemarin wisatawan dari Jakarta telpon saya, tanya TNWK masih tutup atau sudah dibuka. Jika sudah di buka rencana ada rombongan wisatawan minta pengawalan saya”kata Rudi Hartono.
Namun karena TNWK masih ditutup sehingga rejeki yang sudah ada didepan mata sirna, padahal kata Rudi ketika memandu rombongan wisatawan uang jasa yang dia kantongi tidak kurang dari 200 ribu dalam satu hari.
“Dan tidak satu kali itu selama TNWK tutup banyak yang telpon saya, sempat saya tawarkan wisata lain yang ada di Lamtim tapi mereka menolak”kata Pria bertubuh gemuk itu.
Artinya dampak dari tutupnya TNWK dirasa oleh penjual jasa pemandu wisata seperti Rudi Hartono, namun Rudi tidak bisa menjelaskan lebih jauh persoalan tutupnya TNWK.
“Setahu saya tutupnya awalnya hanya karena Covid 19 tapi gak tau ko sampai sekarang .asih tutup sementara pemerintah sudah tidak mempersoalkan kegiatan apapun”terang nya.