- Forkopimda Lampung Timur Kompak Dukung Produksi Jagung Nasional
- Dosen Utama Sespimen Dikreg-65: Brigjen Polisi Susetio Cahyadi Pakar Manajemen Risiko
- Bupati dan Danrem Apresiasi Kolaborasi TMMD: Akselerasi Pembangunan Desa Melinting
- Bupati Ela dan Kajari Ultimatum Penyelesaian Tunggakan PBB dalam Sebulan
- Warga Pasang Spanduk Larangan Truk Berat di Jembatan Sukorahayu, Lampung Timur
Srimenanti [MP]-Seorang warga Desa Mataram baru dan warga Srimenanti Kecamatan Bandar Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur. Taufik mengeluhkan dengan tumpukan sampah yang sengaja dibuang di lahan perkebunan miliknya.
Sampah non organik yang menumpuk menjadi sumber penyebab bau tidak sedap, selain itu sampah jenis plastik yang sifatnya beda dengan sampah organik tidak akan pernah musnah secara alami.
“Paling banyak sampah jenis plastik yang tidak bisa membusuk menjadi tanah sehingga semakin lama semakin menumpuk, sementara lahan kami menjadi korban yang sudah bertahun tahun”kata taufik.
Lanjut taufik, seharusnya pihak desa mencarikan solusi seperti tempat pembuangan sampah yang layak dan jauh dari pemukiman warga, sebab sampah sampah tersebut bersumber dari luar Desa Srimenanti, belum lagi ditambah warga yang sengaja membuang sampah di tempat tersebut.
Sementara itu, Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo beberapa Minggu lalu saat menghadiri hari Lingkungan Hidup di MAN IC Lampung Timur menegaskan terkait penanganan soal sampah terutama sampah jenis no organik.
Kata Dawam Rahardjo sesuai dengan arahan Kementrian Lingkungan Hidup bahwa semua komponen dari pejabat pemerintahan hingga lapisan masyarakat untuk bersinergi membantu mengatasi kondisi lingkungan.
Sementara yang menjadi fokus persoalan lingkungan yaitu keberadaan sampah plastik yang terus bertambah dan menjadi penyebab utama sampah yang susah diurai, sehingga menimbulkan polusi yang serius.
“Kami akan fokuskan penanganan sampah plastik bersama semua komponen pemerintahan, mengingat ancaman sampah semakin serius”kata Dawam.
