- Forkopimda Lampung Timur Kompak Dukung Produksi Jagung Nasional
- Dosen Utama Sespimen Dikreg-65: Brigjen Polisi Susetio Cahyadi Pakar Manajemen Risiko
- Bupati dan Danrem Apresiasi Kolaborasi TMMD: Akselerasi Pembangunan Desa Melinting
- Bupati Ela dan Kajari Ultimatum Penyelesaian Tunggakan PBB dalam Sebulan
- Warga Pasang Spanduk Larangan Truk Berat di Jembatan Sukorahayu, Lampung Timur
Lampung Timur [MP[- Menjelang perayaan Idul Fitri, jalan Ir Sutami yang merupakan jalur nasional yang menghubungkan Kecamatan Bandar Sribhawono hingga Bandar Lampung tengah dalam tahap perbaikan.Sabtu (8/3/2025).
Perbaikan tersebut dilakukan guna memastikan kenyamanan dan keamanan para pemudik yang diperkirakan akan melintas di jalan Ir Sutami selama libur lebaran. Hal ini menjadi prioritas karena jalur tersebut merupakan salah satu akses utama yang digunakan oleh warga dari berbagai daerah.
Koordinator Pengawas Lapangan, Nengah Putrayana, menjelaskan bahwa dari panjang jalan 60 kilometer, sekitar 5 persen mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut berupa lubang-lubang dengan ukuran yang bervariasi, yang dapat membahayakan pengendara.
“Hari ini, kami masih memberi tanda pada titik-titik yang rusak dengan garis putih. Setelah itu, kami akan segera melaksanakan perbaikan dengan melakukan penimbunan atau sulam aspal pada bagian-bagian yang sudah mengelupas atau berlubang,” ujarnya, Sabtu (8/3/2025).
Nengah menambahkan, perbaikan berupa tambal sulam ini ditargetkan selesai sebelum H-5 Idul Fitri. Hal ini dilakukan agar pemudik dan masyarakat yang melewati jalan Ir Sutami dapat merasa nyaman dan aman.
“Proyek ini dikerjakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Lampung. Perbaikan yang dilakukan hanya sebatas tambal sulam, bukan pembangunan jalan baru,” jelasnya.
Meski begitu, kondisi jalan berlubang yang tersebar di sepanjang jalur Ir Sutami cukup berbahaya, terutama saat malam hari dan hujan. Lubang-lubang jalan yang tertutup genangan air seringkali tidak terlihat oleh pengendara,
sehingga dapat menimbulkan risiko kecelakaan. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang, mengingat potensi bahaya yang dapat timbul, terutama bagi pengendara sepeda motor.
Kondisi jalan yang gelap pada malam hari juga menjadi masalah. Minimnya penerangan jalan membuat pengendara kesulitan melihat lubang yang ada di jalan, meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Sejumlah pengendara sepeda motor pun mengaku khawatir melintasi jalan ini pada malam hari. Menurut Suparlan, salah satu pengendara yang sedang melintas, kondisi jalan yang tergenang air saat hujan sangat berbahaya.
“Kalau hujan, lubang-lubang di jalan tertutup air, dan pengendara tidak bisa melihat kedalamannya. Setelah roda depan masuk ke dalam lubang, bisa langsung tergelincir dan jatuh,” katanya.
Perbaikan jalan yang sedang dilakukan diharapkan dapat mengurangi potensi kecelakaan tersebut. Masyarakat berharap pihak berwenang dapat segera menyelesaikan perbaikan ini, sehingga jalur Ir Sutami dapat digunakan dengan aman oleh pemudik dan masyarakat yang melintasinya.