Mataram baru [MP]-Curah hujan tinggi yang mengguyur Desa Mataram Baru, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur, menyebabkan rumah penduduk di dusun 6 yang tak jauh dari jalan raya itu tergenang banjir, Jum’at (20/01/2023) sore.
Diketahui penyebab banjir tersebut akibat kontur tanah pada halaman rumah warga yang lebih rendah dari jalan raya, sehingga saat hujan air yang menggenangi halaman rumah warga itu tidak dapat mengalir dan justru bertahan hingga berhari-hari.
Salah seorang warga terdampak, Huda (28) mengungkapkan, kondisi itu diperparah dengan adanya bangunan drainase yang tidak cukup untuk menampung air saat hujan.
“Ketinggian banjir itu hingga 50 cm. kalau sudah turun hujan air yang ada di halaman depan itu membludak masuk ke rumah. Itu kan air kotoran yang masuk, kalau ngenain kulit itu gatel-gatel” Ungkap Huda.
Ia menyebutkan, saat hujan genangan air setinggi 50 cm itu hingga membanjiri halaman belakang rumah yang dimana resapan air hujan tersebut berpotensi mencemari air sumur dan merusak lantai.
“sebagian warga yang kenak banjir ini pada menggali ulang drainase, ada juga yang menimbun tanah di halaman depan rumah biar kalo hujan air ngga masuk kerumah tapi kan itu satu rumah saja, malah akibatnya air itu jadi meluap kerumah yang lain,” ungkapnya.
Hal yang sama juga dikatakan angga(33), salah satu warga terdampak banjir, saat turun hujan air kotor dalam jumlah banyak juga menggenangi rumahnya, ia khawatir beragam wabah gangguan kesehatan lebih mudah menyebar dan menyerang siapa saja, khususnya kaum lanjut usia dan anak-anak.
“Karna saya punya anak kecil jadi khawatir bisa ganggu kesehatanya, selain kesehatan genangan air juga bisa menurunkan kualitas bangunan dan merusak perabot yang ada di dalam rumah,,keluh Angga.
Lanjut, angga menyarankan, kepada pemerintah desa maupun pemerintah daerah terkait untuk segera mengatasi masalah tersebut dengan membuat penyodetan untuk pembuangan air yang diarahkan ke dataran tanah yang rendah.
“aku mewakili sejumlah warga yang terdampak banjir ya. saran ku itu harus dibuat kan penyodetan di jalan raya yang diarah kan ke utara dimana posisi tanahnya kan turunan ngga datar kayak punya kami ini, kalo cuma ngandalin drainase nyatanya tetep meluap ” Terangnya.