- Forkopimda Lampung Timur Kompak Dukung Produksi Jagung Nasional
- Dosen Utama Sespimen Dikreg-65: Brigjen Polisi Susetio Cahyadi Pakar Manajemen Risiko
- Bupati dan Danrem Apresiasi Kolaborasi TMMD: Akselerasi Pembangunan Desa Melinting
- Bupati Ela dan Kajari Ultimatum Penyelesaian Tunggakan PBB dalam Sebulan
- Warga Pasang Spanduk Larangan Truk Berat di Jembatan Sukorahayu, Lampung Timur
LAMPUNG TIMUR [MP] – Persoalan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang ada di Desa Braja Indah, Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur, yakni ketidak transparan pengelolaan membuat Ketua Komisi 1 DPRD Lampung Timur angkat bicara.
Menurut Ketua Komisi 1 DPRD Lampung Timur Gunardi pamong desa harus me jadi pelayan yang bagus dan harus ada keterbukaan terhadap masyarakat terkait program program desa.
Seperti persoalan Bumdes yang dipertanyakan masyarakat, yaitu persoalan pengelolaan, persoalan jenis usaha hingga laba dari Bumdes itu sendiri, pejabat desa harus memberikan pemahaman.
“Kalau memang ada yang tidak tepat dalam pengelolaan Bumdes dan warga ingin tahu itu sah sah saja, kepala desa tinggal memberi penjelasan kepada warganya yang ingin tau perkembangan Bumdes itu sendiri” kata Gunardi politisi PKB tersebut.
Jika perlu rekan rekan Komisi 1 akan turun ke Desa Braja Indah untuk memastikan persoalan Bumdes yang dipersiapakan warga itu, tujuannya guna mencari solusi dari permasalahan dimaksud agar program Bumdes kedepan akan lebih baik lagi.
“Kalau bisa jangan ada monopoli soal pengelolaan Bumdes biar tidak terjadi kecemburuan sosial dengan masyarakat”kata Gunardi
Diberitakan sebelumnya. Kepala Desa Braja Indah, Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur Syarif mengklaim anggaran dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di pinjam 30 juta untuk pembangunan jalan.
Selain itu Syarif juga mengakui bahwa istrinya turut mengelola program Bumdes sebagai ketua UPT dalam pengelolaan usaha jual beli gabah, alasan Syarif menunjuk istrinya karena trauma dengan program Bumdes sebelumnya yang telah gagal.
“Program Bumdes 2018 lalu dana sebesar 100 juta lebih dibawa kabur oleh pengurus Bumdes kami, maka dari pengalaman itu kami menunjuk istri saya untuk mengelola”kata Kades Braja Indah Syarif Hikayat, Senin (13/11/2023).