Pekerjaan Proyek peningkatan jalan lataston di Desa Srigading Di duga sarat dengan korupsi

0
285

Lampung Timur(MP). – pekerjaan proyek peningkatan jalan lataston di Desa Srigading, tepatnya di dusun 6 Desa Srigading, Kecamatan Labuhan Maringgai, kabupaten Lampung Timur, diduga proyek Siluman dan sarat dengan dugaan korupsi Pasalnya Pekerjaan proyek tersebut yang baru beberapa hari ini telah selesai dikerjakan terindikasi tidak sesuai dengan spesifikasi.

Selasa, (27/12/2022) Dari pantauan media dilapangan proyek yang dibangun pemerintah dinilai proyek siluman, dikarenakan sama sekali tidak terpasang papan nama informasi dari mulai awal pekerjaan sampai dengan pekerjaan selesai.

“Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama itu indikasinya sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak Termonitoring besarnya anggaran dan sumber anggaran,”

Sangat disayangkan seperti pengawas lapangan memonitoring dan menegur rekanan agar memasang papan informasi proyek saat di mulai pekerjaan.

Sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.

Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi asas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan.

Salah satu warga setempat sebut saja (Mbah Jan) saat dimintai keterangan beliau mengatakan

“Ini lho pak cuma 4 mobil aja aspalnya,kalau ini pak gak sampai 1 centimeter tebalnya,kami sebagai masyakarat sangat bersyukur dengan adanya bangunan ini,akan tetapi masih kurang maksimal pengerjaannya” ungkapnya

mencoba mengkonfirmasi Tim monitoring dari dinas PUPR Kabupaten Lampung Timur yang secara kebetulan baru saja datang bersama pihak rekanan yang mana katanya hendak memonitoring pekerjaan tersebut,namun sangat disayangakan setelah ber’Selfi ria mereka begitu tergesa-gesa akan meninggalkan lokasi tersebut,tanpa terlebih dahulu melihat dan mengecek apakah pekerjaan itu sudah sesuai dengan spesifikasi ataukah tidak.

Di tempat yang berbeda Ismail pengawas dari PU saat dikonfirmasi mengatakan

“Panjangnya 350 meter di tambah 51 meter,lebarnya 3 meter,untuk papan informasi seharusnya memang sudah terpasang tapi nanti selesai pekerjaan baru dipasang tidak apa-apa,” ujarnya

Sementara itu,Tukiman dari Dinas PUPR Kabupaten Lampung Timur Saat dikonfirmasi mengenai dalam rangka apa dari dinas Kabupaten datang ke lokasi pekerjaan,beliau mengatakan

“Kita hanya melihat
apakah pekerjaan ini sudah selesai apa belum,” ujarnya

Dimintai tanggapannya tentang pembangunan ini Tukiman menyatakan

“belum selesai ya belum di kuor, nunggu pihak berwenang,kalau untuk yang retaknya nantikan ada pemeliharaannya,” ungkapnya

patut disayangkan petugas dari dinas PU sangat menyepelekan pekerjaan dan tidak di priksa sebagaimana mestinya terlihat seperti yang penting jadi. Diharapkan kepada dinas PU untuk benar benar melaksanakan fungsi nya jangan terkesan membatalkan kewajiban yang terpenting di lihat dan menyepelekan pembangunan untuk masyarakat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini