Lampung Timur [MP]– Sebuah ledakan terjadi di Dusun 4, Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, yang menewaskan seorang nelayan. Polisi hingga kini belum dapat memastikan jenis bahan peledak yang digunakan dalam insiden tersebut.
Kompol Suprianto, Kapolsek Labuhan Maringgai, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan dengan memeriksa beberapa saksi di Kantor Polairud Margasari. Menurutnya, pihak berwenang masih menyelidiki apakah ledakan itu berasal dari bom ikan atau jenis peledak lainnya.
“Kami belum bisa memastikan itu ledakan bom ikan atau jenis ledakan lainnya, yang pasti peristiwa ini menyebabkan korban jiwa,” kata Suprianto.
Kapolsek juga menambahkan bahwa satu orang saksi yang diduga memiliki hubungan dengan korban terkait aktivitas nelayan sedang dimintai keterangan. Diungkapkan bahwa keterangan saksi-saksi yang diperiksa nantinya akan menjadi petunjuk untuk menentukan apakah korban sengaja menyimpan atau merakit bahan peledak tersebut.
“Ada beberapa saksi yang perlu kami periksa untuk pembuktian lebih lanjut. Kami masih melakukan penyelidikan,” ujar Suprianto.
Peristiwa ledakan ini terjadi pada Minggu (26/1/2025) sekitar pukul 10.00 WIB, yang mengakibatkan Munawar (21), seorang nelayan, meninggal dunia akibat luka parah. Kepala Desa Margasari, Wahyu, mengungkapkan bahwa ledakan tersebut sempat terdengar seperti suara petasan, namun beberapa menit setelahnya, kabar duka datang, mengabarkan bahwa Munawar meninggal akibat ledakan yang terjadi di rumahnya.
“Saya mendengar suara ledakan sekitar pukul 10.00, awalnya saya kira suara petasan, namun beberapa menit kemudian saya mendapatkan kabar ada korban meninggal,” ujar Wahyu.
Setelah memastikan sumber ledakan, Wahyu mengatakan bahwa ledakan berasal dari rumah korban yang berjarak tidak jauh dari kediamannya. Munawar yang dalam kondisi kritis langsung dibawa ke Rumah Sakit Abdul Moeloek di Bandar Lampung untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, akibat luka yang cukup parah, nyawa Munawar tidak dapat tertolong.
“Jenazahnya hingga sore ini masih dalam perjalanan pulang ke Pandeglang untuk dimakamkan,” kata Wahyu, sekitar pukul 14.50 WIB.
Wahyu juga menjelaskan bahwa Munawar baru dua hari tinggal di Desa Margasari bersama keluarganya, dan pada saat kejadian, ia merupakan satu-satunya orang di lokasi. Mengenai apakah ledakan tersebut berasal dari bom ikan, Wahyu menyebutkan bahwa hal itu akan dijelaskan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
“Untuk memastikan apakah itu bom ikan atau bukan, itu adalah wewenang pihak kepolisian,” tutup Wahyu.
Tidak ada komentar