- Forkopimda Lampung Timur Kompak Dukung Produksi Jagung Nasional
- Dosen Utama Sespimen Dikreg-65: Brigjen Polisi Susetio Cahyadi Pakar Manajemen Risiko
- Bupati dan Danrem Apresiasi Kolaborasi TMMD: Akselerasi Pembangunan Desa Melinting
- Bupati Ela dan Kajari Ultimatum Penyelesaian Tunggakan PBB dalam Sebulan
- Warga Pasang Spanduk Larangan Truk Berat di Jembatan Sukorahayu, Lampung Timur
Bandar Sribawono [MP]– Pesan beredar di grup WhatsApp salah satu sekolah di Bandar Sribawono yang melarang siswa untuk memotret atau membagikan gambar makanan dari program makan gizi gratis ke media sosial. Larangan ini memunculkan tanda tanya di kalangan publik: Ada apa dengan program gizi gratis di wilayah tersebut?
Saat dikonfirmasi, Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan, Supriyanto, melalui pesan WhatsApp, menyatakan bahwa pihaknya hanya sebagai penerima manfaat dari program tersebut. Ia pun mengarahkan pertanyaan lebih lanjut ke pihak Koramil yang bertanggung jawab atas program ini.
Namun, perhatian publik semakin tajam setelah media Mataapena.com mencoba mengonfirmasi lebih lanjut mengenai larangan yang dikeluarkan oleh oknum guru tersebut. Makanan yang dibagikan dalam program ini berupa satu butir telur, satu sereal, satu roti, dan tiga butir kurma. Hingga berita ini diterbitkan, Korwil Pendidikan belum memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh media.
Larangan ini menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat. Seharusnya, program makan gizi gratis dapat dilaksanakan secara transparan dan dapat diawasi oleh publik, mengingat ini adalah program yang bertujuan untuk kepentingan anak-anak sekolah.
Hingga kini, belum ada penjelasan resmi terkait alasan larangan tersebut. Masyarakat pun masih menunggu klarifikasi lebih lanjut dari pihak-pihak terkait.