Lampung Timur, MP – Ketua Fraksi PKB DPRD Lampung Timur, Elvanty Carulita, turut berpartisipasi dalam aksi penanaman mangrove di pesisir Kecamatan Pasir Sakti. Sebanyak 2.000 batang mangrove berhasil ditanam dalam kegiatan ini, yang melibatkan masyarakat setempat dan para penggiat lingkungan.
Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan ekosistem pesisir, mencegah abrasi, serta mendukung upaya mitigasi perubahan iklim. Elvanty berharap, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan aktivis lingkungan dapat terus berlanjut demi menjaga kelestarian alam di wilayah Lampung Timur.
Selama kegiatan tersebut dihadiri oleh Anggita DPR RI, Chusnunia Chalim, Wakil Gubernur Lampung terpilih Jihan Nurlaila, Bupati Lampung Timur terpilih Ela Siti Nuryamah dan Ketua DPRD Lampung Timur Ridha Rotul Aliyah. Pelaksanaan dilakukan, Sabtu (11/1/2025).
Menurut Tokoh politisi PKB, Elvanty Carulita. Mangrove atau hutan bakau merupakan salah satu ekosistem paling penting di wilayah pesisir. Tanaman mangrove tidak hanya memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut dan darat, tetapi juga memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan yang luar biasa.
Mangrove dikenal sebagai pelindung alami dari gelombang besar, seperti tsunami dan badai. Akar mangrove yang kuat mampu menahan abrasi pantai dan mengurangi dampak gelombang yang menghantam daratan. Hal ini sangat penting untuk melindungi masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir.
“Kami bersama Ibu Chusnunia Chalim dan masyarakat pesisir, penggiat lingkungan bersama menanam mangrove di perairan wilayah Pasir Sakti “kata dia.
Mangrove merupakan salah satu ekosistem yang mampu menyerap karbon dalam jumlah besar. Dalam konteks perubahan iklim, hutan mangrove berperan penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, karena akar dan tanahnya dapat menyimpan karbon hingga empat kali lebih banyak dibandingkan hutan daratan.
“Dunia lagi menyoroti isu lingkungan maka, kami berkomitmen akan menjaga lingkungan untuk masa depan hidup semua orang”jelasnya.
Ekosistem mangrove adalah rumah bagi berbagai jenis satwa, mulai dari ikan, udang, kepiting, hingga burung. Selain itu, hutan mangrove juga berfungsi sebagai tempat pembiakan (spawning ground) dan tempat perlindungan bagi biota laut. Hal ini mendukung kelestarian sumber daya perikanan.
“Tentu dampak baiknya juga untuk nelayan seputar wilayah pesisir Pasir Sakti jika mangrove lestari, dan satwa kain seperti unggas akan suka dengan keberadaan mangrove “kata Politisi PKB tersebut.
