- Lampung Timur Gandeng Surabaya untuk Transformasi Digital Pemerintahan
- Ketua PC GP Ansor Lampung Timur Resmikan Koperasi Pilar Mandiri Jaya di Pekalongan
- Eks Terminal Mataram Baru Akan Disulap Jadi Kantor Samsat: Permudah Layanan Pajak dan Dongkrak Ekonomi Warga
- Bupati dan Masyarakat Bersatu dalam Grebeg Lampung Timur Qurani
- GP Ansor dan BNN Lampung Timur Gelar Coffee Morning, Perkuat Komitmen Wujudkan Kabupaten Bersinar
Metro [MP]- Seorang warga Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, Lampung, bernama Riski menjadi korban dugaan pencurian oleh karyawannya sendiri. Uang tunai sebesar Rp15 juta raib dari toko miliknya saat kejadian korban sedang berada di luar kota.
Peristiwa tersebut terjadi pada 13 April 2025 lalu, ketika Riski sedang melakukan perjalanan ke Jakarta. Saat kembali ke Metro, ia mendapati sejumlah uang dari toko dan rekening BRILink miliknya telah hilang.
“Uang yang hilang sekitar Rp10 juta dalam bentuk tunai dan Rp5 juta dari saldo rekening saya yang ditransfer ke rekening lain,” ujar Riski saat dikonfirmasi, Sabtu (26/4/2025). Ia mengaku memiliki bukti notifikasi transfer sebagai barang bukti.
Riski mencurigai karyawannya berinisial IB sebagai pelaku utama dalam kasus ini. Pasalnya, sebelum pergi ke Jakarta, semua urusan toko dan layanan BRILink diserahkan kepada IB. Setelah kejadian, IB menghilang dan nomor ponselnya tidak bisa dihubungi.
“Saya sempat mencari ke rumah orang tuanya di Kabupaten Pringsewu, tapi IB tidak ada di sana. Orang tuanya bilang sudah pasrah,” tambah Riski.
Jika hingga Senin, 28 April 2025, tidak ada itikad baik dari IB untuk menyelesaikan persoalan ini, Riski berencana melaporkan kasus tersebut ke Polsek Metro Pusat. “Semua bukti-bukti sudah saya siapkan. Kalau sampai hari Senin tidak ada kabar, saya akan ambil langkah hukum,” tegasnya.
