Raman utara [MP]-walimurid murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Ratna Daya, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur mengeluhkan adanya uang bantuan untuk memperbaiki sekolah tersebut.
Selasa (13/6/2022) Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Ratna Daya, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur, terlihat ada tiga kelas dengan atap rusak di sekolah tersebut.
Menurut data yang dihimpun, jumlah nominal uang yang harus diberikan wali murid kepada komite sekolah, yakni Rp 100 ribu.
Salah walimurid satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Ratna Daya, Sulasmi, merasa kaget lantaran tidak pernah ada musyawarah sebelumnya.
“Waktu pertama anak-anak dapat surat edaran (bantuan uang ke sekolah) itu, sebelumnya tidak pernah ada rapat atau musyawarah dari pihak komite kepada semua wali murid,” ujarnya, saat ditemui di SDN 04 Ratna Daya, Selasa (13/6/2023).
“Tiba-tiba ada surat edaran yang meminta kepada wali murid yang sifatnya bantuan tapi dipatok nominal harga Rp100 ribu,” sambungnya.
Ia mengaku, tidak semua wali murid merasa mampu untuk memberikan bantuan senilai Rp 100 ribu.
“Soal keberatan atau tidak, kan tidak semua wali murid orang punya (uang), mungkin kalau saya pribadi saya bisa membantu. Namun, saya kan harus memikirkan wali murid yang lain, mungkin daya kemampuan mereka tidak sama kaya kita. mereka juga berpikir kok segitu mahalnya,” paparnya.
Ia menilai, sekolah tersebut tidak memiliki kewajiban untuk memungut biaya kepada wali murid.
“Sedangkan ini sekolah negeri, tidak berkewajiban wali murid dipungut biaya, apalagi ini tidak ada musyawarah mufakat sebelumnya. ini sepihak,” katanya.
“Surat edaran juga tidak ada tanda tangan kepala sekolah, hanya Komite saja dan surat tersebut resmi ada tanda tangan dan cap Komite,” pungkasnya.
Sementara, Kepala komite SDN 4 Ratna Daya, Suwarno, saat diwawancarai menyebutkan, perbaikan sekolah tersebut, akibat gedung sekolah yang rusak, lantaran terkena bencana pada akhir bulan lalu.
“Pada tanggal 27 Mei 2023 lalu, ada bencana yang melanda dusun kami dan akibatnya banyak bangunan yang terdampak termasuk sekolah ini,” sebutnya.
Setelah itu, ia mengaku, memperbincangkan hal tersebut kepada beberapa wali murid yang melihat kondisi sekolah tersebut.
“Kami juga sudah koordinasi, bahwa tak ada bantu untuk saat ini dari dinas terkait. Akhirnya beberapa dari kami punya inisiatif bagaimana kalau ini ditanggung oleh kami,” lanjutnya.
“Kami membuat estimasi dengan membuat tukang dan me-RAB hasilnya perbaikan dari ruang kelas I – IV, itu hasilnya sekitar Rp 3 juta, dan itu karena mushola terdampak juga, maka kami estimasikan total perbaikan Rp 4 hingga 5 juta,” tambahnya.
Ia mengaku, memang belum pernah mengumpulkan seluruh walimurid.
“Kita memang belum pernah mengumpulkan seluruh wali murid yang ada di sini, kita hanya sharing secara persuasif saja,” katanya.
Saat ditanyai terkait jumlah seluruh murid yang ada di SDN 4 Ratna Daya, ia menyebutkan ada sebanyak 57 siswa.
“Jika dibagi dengan total murid di SD ini ada sekitar 57 murid. Namun untuk kelas VI tidak dibebankan karena sudah lulus. jadi hasilnya ada 52 siswa,” tuturnya.
“Dari total itu juga ada beberapa anak yang masuk dalam satu keluarga, kita juga tetap minta satu beban saja,” timpalnya.
Sementara, ia juga telah berkoordinasi dengan pihak sekolah, dan tidak ada biaya untuk perbaikan bangunan tersebut.
“Soal iuran juga kita juga tidak memaksa dengan nominal itu, berapa pun yang mereka mampu maka akan kami terima,” ucapnya.
“Dan kami juga tidak memberi tenggang waktu pembayarannya, karena semakin cepat semakin iuran cepat juga diperbaiki,” pungkasnya.