- KK Baru Tak Berlaku untuk SPMB, Wali Murid di Lampung Timur Bingung dan Kecewa
- Santri Bisa Jadi Pemimpin: Pesan Haru Bupati Ela di Hadapan Ratusan Santri Al-Falah Iyah
- LBH Dharma Loka Nusantara Desak Pemprov Lampung Tindak Tegas Lonjakan Kasus Kekerasan Seksual
- Lampung Timur Menuju Pusat Studi dan Investasi Kakao Dunia
- Polisi Panggil Tiga Warga Terkait Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan Tanah Wakaf Masjid di Lampung Timur
Way Jepara [MP]-Pentingnya digitalisasi untuk memudahkan pekerjaan persoalan administrasi, Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Timur meresmikan program Sistim Layanan Administrasi Digital (Siladig) di SMPN Way Jepara, Rabu (15/11/2023).
Launching tersebut dihadiri seluruh pejabat sekolah dari tingkat SD hingga SMA, launching program tersebut dibuka langsung oleh Bunda Paud Yusbariah didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Marsan.
Kadis Pendidikan Marsan menyampaikan dengan berkembangnya teknologi dinas pendidikan melakukan transformasi konvensional menuju digitalisasi, karena hal tersebut dipandang pekerjaan yang sifatnya konvensional sudah tidak efesien dan tidak efektif.
“Ketika masih dilakukan secara konvensional harus memerlukan biaya dari sekolah menuju dinas pendidikan, belum resiko dijalan terutama sekolahan yang jauh dari kabupaten”kata Marsan.
Maka Dinas Pendidikan memiliki program untuk memudahkan para guru dalam melakukan tugas administrasi dengan menggunakan aplikasi yang dinamai Siladig, muaranya adalah memaksimalkan mutu pendidikan.
“Kenapa saya bilang memaksimalkan mutu pendidikan, karena guru tidak harus meninggalkan kelas untuk mengurus administrasi kepegawaian dimaksud”terang Marsan.
Beberapa jenis administrasi yang bisa dikerjakan melalui aplikasi Siladig yaitu, berbagai macam cuti untuk mengurus rekomendasi, seperti cuti melahirkan, haji dan sebagainya, berikut berbagai macam ijin pelayanan operasional sekolah.
Selain itu dalam pengurusan rekomendasi pensiun kalau dilakukan dengan sistem konvensional perlu waktu panjang sehingga memboroskan waktu dan menguras tenaga karena harus hilir mudik dari rumah atau sekolahan ke kabupaten.
“Maka tujuan kami tidak lain untuk memudahkan, meringankan rekan rekan guru dalam pengurusan administratif”jelas Kadis Pendidikan tersebut.
Terkait dengan tenaga oprasional Marsan mengaku semua sekolahan sudah siap secara Sumber Daya Manusianya (SDM) karena sudah dilakukan uji coba dalam pengoperasian program Siladig tersebut.
“Maka hari ini kami lakukan lounching dan sosialisasi soal aplikasi Siladig agar kawan kawan lebih memahami dan selalu didampingi tim dari dinas hingga kawan kawan menguasai program Siladig”jelas Marsan.