Way Jepara [MP]-Desa Sumber Marga, Sebuah desa yang ada di Kabupaten Timur, dimana perekonomian masyarakatnya disana mayoritas bersumber dari bertani, buruh tani, dan buruh pemanjat pohon kelapa untuk diambil nira nya, karena tidak sedikit warga Sumber Marga memiliki usaha pembuat gula merah.
Jalan batu (onderlagh) menghampar sebagai jalan poros di Desa Sumber Marga, sepanjang kurang lebih 3 ribu meter jalan yang seharusnya menjadi tanggung jawab Kabupaten Lampung Timur sudah berpuluh tahun tidak tersentuh peningkatan seperti pengaspalan.
“Sudah ada 20 tahunan belum ada peningkatan pembangunan dari jalan onderlagh menjadi aspal, kami sudah berkali kali mengusulkan saat Musrenbang tingkat kecamatan namun tidak pernah terealisasi”kata Kepala Desa Sumber Marga Abdul Rosyid, Sabtu (29/7/2023).
Jalan poros yang menjadi keluhan masyarakat itu merupakan jalan utama bagi masyarakat untuk keperluan apapun, menuju peladangan, sekolah, menuju desa desa yang berbatasan dengan Desa Sumber Marga dan lainnya.
Dari kondisi seperti tersebut, dimana Desa Sumber Marga merupakan desa tertinggal bila dibanding desa lainnya yang ada di Kecamatan Way Jepara. Menjadi tolak ukur Dandim 0429 Lampung Timur menempatkan program TMMD di Desa Sumber Marga.
TMMD merupakan program TNI yang bernama TNI Manunggal Membangun Desa, sehingga 15p prajurit TNI dilepas untuk menyatu bersama masyarakat Sumber Marga selama program TMMD berjalan.
“Kami sudah melihat geografis desa yang ada di Kecamatan Way Jepara tapi Sumber Marga lah yang layak mendapat program TMMD, selain berstatus tertinggal Sumber Marga merupakan desa yang kaya dengan hasil bumi seperti tanaman palawija sehingga perlu kami dongkrak terutama soal insfratruktur nya”jelas Dandim 0429 Letkol Czi Indra Puji Triwanto beberapa hari lalu.
Sepenggal Suasana TNI Menyatu dengan warga
Pohon lada menjulang tinggi seakan daun-daun yang hijau dari pohon lada menghembuskan angin semilir menyejukkan sekeliling kebun lada, segar udara pedesaan itu dirasa oleh sejumlah anggota TNI dan Masyarakat desa ditengah terik panas siang mentari.
Cengkraman telapak tangan yang kelar dari seorang prajurit TNI yang seharusnya dengan gagah mengangkat senjata namun suasana siang itu cukup terlihat ramah, dimana genggaman tangan kekar dengan semangat menyusun bongkahan batu pada badan jalan di sebuah jalan peladangan di Desa Sumber Marga.
“Cukup menyenangkan ini kan sebagian dari tugas kami sebagai abdi negara bersama warga membangun desa untuk kepentingan sesama” kelakar seorang prajurit TNI dengan seragam lorengnya.
Sebait semai sebait, dari hari hari geliat TNI dan warga sudah menyelesaikan penyusunan batu pada badan jalan hingga 70 persen dimana target pembangunan badan onderlagh sepanjang 2,9 kilo meter nyaris finis.
Di lokasi lain, TNI dengan badan tegapnya tampak semangat mengayuh cangkul mengaduk rasa perpaduan semen dan pasir, lima anggita TNI dengan tugas masing masing semangat membangun sebuah rumah milik warga Desa Sumber Marga.
“Iya saya setiap melihat Pak TNI kagum tenaganya yang kuat dan semangat nya yang tinggi, membuat kami sebagai warga cukup mengagumkan”kata Juhairi yang mendapat program bedah rumah dalam program TMMD.
Bukan hanya itu, kaya Juhairi meskipun memiliki jabatan, memiliki pangkat militer, soal makan tidak ada yang memilah, mereka berbaur menerima menu apapun yang disuguhkan, sehingga membuat masyarakat tidak merasa “rikuh” ketika makan bersama.
“Apalagi kalau pas istirahat makan bareng seneng kami lihatnya, apapun menunya dia suka, makan duduk di tanah tanpa alas biasa berbaur biasa dengan kami”kata Juhairi.
Sementara itu, seorang tokoh masyarakat Desa Sumber Marga Jueni mengaku keberadaan seratusan TNI yang ada di Sumber Marga membuat warga semakin percaya bahwa TNI benar benar berdiri ditengah masyarakat.
Jueni melihat hanya perbedaan pakaian ketika berada dilokasi pekerjaan program TMMD, TNI menggunakan seragam corak loreng masyarakat pakaian umum tapi perilaku dilapangan begitu luar biasa semua berjalan dan terlihat guyub.
“Sering saya melihat Senda gurau pak TNI dan masyarakat ketika sedang bekerja, suasana benar benar sejuk meskipun cuaca terasa menyengat”ucap Jueni sambil tersenyum ringan.