- Bupati Lampung Timur Tegas: Tim Khusus Agraria Akan Dibentuk Usai Aksi Petani
- Motor Warga Labuhan Ratu Baru Dicuri, Dua Pelaku Diamankan
- GRANAT dan BNN Adakan Sosialisasi Bahaya Narkoba di Kecamatan Mataram Baru
- Warga Kecewa, Harga Jual Emas di Pasar Simpang Sribawono Jauh di Bawah Harga Beli
- Susilo Setiap Hari Mengarungi Harapan di Waduk Batu Tegi
Lampung Timur [MP]- Menjelang Idul Fitri, kebutuhan masyarakat akan berbagai bahan pokok meningkat pesat, salah satunya adalah beras. Hal ini menjadi berkah tersendiri bagi M. Nuryadi, seorang pedagang beras yang telah lama menggeluti bisnis ini.
Setiap tahun, menjelang Idul Fitri, Nuryadi selalu merasakan lonjakan permintaan beras, terutama untuk keperluan pembayaran zakat fitrah. Pada tahun 2025 ini, Nuryadi menyiapkan lebih dari 3 ton beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang hendak berzakat.
Nuryadi yang tinggal di Desa Kariyatani, Kecamatan Labuhan Maringgai menyatakan bahwa setiap tahun, dalam rangka Idul Fitri, dirinya harus menyiapkan persediaan beras dalam jumlah yang cukup besar. “Kami pastikan habis 3 ton pasti dibeli oleh masyarakat untuk keperluan zakat dan keperluan Idul Fitri,” ujar Nuryadi dengan optimis. Rabu (26/3/2025).
Beras yang dijual Nuryadi dipatok dengan harga Rp13.000 per kilogram. Meski harga tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan harga pasar biasa, permintaan tetap tinggi. Nuryadi menjelaskan bahwa untuk memastikan ketersediaan beras yang berkualitas, ia membeli gabah langsung dari petani dan menggilingnya sendiri sebelum dijual.
“Cara usaha saya beli gabah dari petani, saya giling setelah menjadi beras, baru saya jual berasnya,” tambahnya.
Tidak hanya menjual beras secara umum, Nuryadi juga mengutamakan konsumen dari Desa Kariyatani dan wilayah Kecamatan Labuhan Maringgai, terutama yang membutuhkan beras untuk zakat fitrah.
Dia menyadari bahwa Idul Fitri adalah waktu yang penuh berkah bagi umat Muslim, terutama dalam menjalankan kewajiban membayar zakat. Oleh karena itu, ia berusaha memberikan yang terbaik dengan menyediakan beras berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan para pembeli.
Konsumen di kedua wilayah tersebut pun tidak ragu untuk membeli beras dari Nuryadi. Masyarakat sangat mengapresiasi keberadaan pedagang beras lokal seperti Nuryadi yang memudahkan mereka dalam memenuhi kebutuhan zakat fitrah.
Dengan harga yang relatif terjangkau dan kualitas yang terjamin, Nuryadi mampu menarik perhatian banyak pembeli, baik yang hendak membeli beras untuk konsumsi pribadi maupun untuk keperluan zakat.
Melihat keberhasilan bisnisnya selama musim zakat fitrah, Nuryadi pun merasa bersyukur atas usaha yang dijalaninya. Keuntungan yang didapatkan dari penjualan beras tidak hanya menguntungkan dirinya secara finansial, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dengan terus menjaga kualitas dan memberikan pelayanan terbaik, Nuryadi berharap bisnisnya dapat terus berkembang, membawa berkah bagi dirinya dan masyarakat sekitar, khususnya pada setiap musim Idul Fitri.