Anggota DPRD Lamtim Imam Zaki Reses Perdana Di Desa Kebon Damar
- Ela di Tengah Tawa: Pelukan Kasih untuk Generasi Emas
- Pemkab Lampung Timur Salurkan 90.591 Kintal Beras, Bupati Ela Turun Langsung Pantau Distribusi
- Bupati Ela Dorong Pengembangan Kakao Lewat Asosiasi Petani Kakao Lampung Timur
- RMI PCNU Lamtim gelar Halaqoh Masyayikh di Ponpes Darul Fattah Way Bungur
- Warga Laporkan Dugaan Nepotisme Kades ke Kejaksaan dan Inspektorat Lampung Timur
Lampung Timur [MP]- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Timur Imam Zaki Nurhidayat melakukan reses perdana. Reses perdana tersebut dilakukan di Desa Kebun Damar, Kecamatan Matarambaru, Jumat (6/12/2024).
Ketua Fraksi Golkar Imam Zaki Nurhidayat mengatakan, reses perdana bagi anggota DPRD periode baru 2024-2029, memiliki semangat baru untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“capaian program tahun ini, Alhamdulillah sudah terealisasi aspirasi di Desa Kebon Damar tahun 2024 sepanjang 1,7 km”kata Imam Zaki.
Selama 5 tahun terakhir Desa Kebon Damar tidak pernah tersentuh program pemerintah, saat ini sudah lebih dari 5 miliyar program APBD masuk di Desa Kebon Damar, baik dari program aspalisasi, hibah pemuda, hibah mushola masjid, sampai ke bantuan hibah untuk kelompok produktif masyarakat.
“Desa yang dulu termasuk desa termiskin, tertinggal. Saat ini menjadi desa dengan penyerapan dana pemerintah terbanyak dibanding desa se kecamatan Mataram Baru”jelas Politisi Golkar tersebut.
Imam menjelaskan aspirasi yang disampaikan warga untuk program 2025 antara lain. Menuntaskan aspalisasi di Dusun 4 kota Agung.
Pemberian dana stimulan untuk pemberdayaan warga tiap RT melalui pembentukan KUBE (Kelompok Usaha Bersama). Permohonan bantuan penunjang produktivitas dan pemberdayaan kepemudaan desa Kebon damar.
Selanjutnya bantuan penunjang produktivitas pertanian seperti bibit berkualitas, pupuk tepat waktu, bantuan alat mesin pertanian, dan perbaikan Jaringan irigasi persawahan.
Program reses kata Imam Zaki yaitu, di mana anggota DPRD kembali ke daerah pemilihannya untuk bertemu langsung dengan masyarakat. Tujuannya adalah menjaring aspirasi, masukan, serta keluhan dari konstituen yang nantinya akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan dan keputusan di tingkat legislatif daerah.
Pertemuan dengan Warga: Mengadakan dialog dengan masyarakat di daerah pemilihan (dapil).
Inventarisasi Masalah. Mendengar dan mencatat persoalan-persoalan lokal, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan lainnya.
Sosialisasi Kebijakan. Menyampaikan informasi terkait program pemerintah daerah atau kebijakan DPRD.
Tidak ada komentar