Lampung Timur [MP]- Menjelang Hari Santri Nasional, Puluhan kyai dari unsur pimpinan pesantren, madrasah diniyah, imam yasinan dan ta’mir Masjid mengadakan Lesehan dan dialog ditutup dengan Do’a bersama di Pondok Pesantren Hidayatul Quran, Sumbersari – Teluk dalem Kecamatan Matarambaru, Kabupaten Lampung Timur.
Puluhan Nahdliyyin tersebut berasal dari 21 desa di kecamatan Melinting, Matarambaru dan Bandar Sribhawono, Minggu (6/10/2024).
Acara dibuka oleh KH Mukhtar Sya’roni Maksum, Doa bersama dan ijazah_an Sholawat Nariyah di imami oleh Ky Anwar Syadad alhafidz, dan dilanjutkan Sambutan oleh Gus Wildan Habibi pengasuh Ponpes Hidayatul Qur’an, yang memberikan arahan dan harapan, yang pada pokok intinya ingin di HSN 2024 ini, semua yg hadir membuat majelis dzikir sholawat Nariyah secara serentak dimalam Hari Santri Nasional, mendoakan agar Indonesia Damai dan semakin maju, dan semoga Pilkada ini kita doakan agar Pilkada berjalan Damai dan sejuk tanpa Fitnah dan tidak saling saling Hujat. serta menghasilkan Pemimpin yang Amanah dan mampu membawa kemajuan Lampung Timur.
Dalam agenda religi tersebut dihadiri oleh Anggota DPR RI Chusnunia Chalim, Anggita DPRD provinsi Lampung Fatikhatul Khoiriyah dan Anggota DPRD Kabupaten Mesuji Agus Munawar.
Dalam sambutannya Chusnunia Chalim mantan Wakil Gubernur Lampung tersebut meminta doa dari para hadirin atas jabatan barunya sebagai anggota DPR-RI yang baru beberapa hari dilantik, agar bisa amanah, barokah dan membawa manfaat untuk masyarakat.
Mbak Nunik juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif kegiatan Doa serentak dalam momen hari santri dengan menggelar doa bersama untuk kebaikan Indonesia,
“Apa yang kita lakukan untuk kebaikan umat, menghiba kepada Allah SWT untuk keselamatan dan kebaikan kita semua” terang politisi PKB tersebut.
Selain itu mantan Bupati Lampung Timur itu, memberikan arahan sekaligus mengajak kepada semua peserta yang ada dalam kegiatan lesehan itu, yakni dalam menghadapi pilkada 2024.
Chusnunia Chalim atau yang biasa disapa Nunik berharap kontestasi politik perebutan kepala daerah harus bisa berjalan dengan damai dan sejuk dengan menghindari prilaku saling fitnah dan saling hujat, serta menjaga ukhuwah Wathoniyah, ukhuwah islamiyah, dan ukhuwah Nahdliyah, terutama di Lampung Timur, Ukhuwah Nahdliyah harus betul-betul dikedepankan, karena 2 kader yg sedang mencalonkan diri sebagai Bupati adalah Kader NU semua.
Fatikhatul Khoiriyah dan Gus Bahrul Ulum selaku pemandu Dialog menjawab pertanyaan dari peserta lesehan menjelaskan bahwa Ela Siti Nuryamah adalah kader NU Lamtim, rumahnya di Sidorejo, sekarang menjadi Kader NU di tingkat Nasional bahkan sebagai Sekretaris Umum Pengurus Pusat Fatayat NU, artinya NU memiliki kader perempuan asal Lampung Timur yang sudah dikenal dikalangan nasional, tentu kita harus bangga.
“Tentu SDM mbak Ela tidak bisa diragukan lagi, baik soal birokrasi pemerintahan, organisasi ataupun soal politik. Karena mbak Ela sudah pernah duduk di kursi parlemen tingkat daerah dan tingkat nasional, begitu juga soal Organisasi”tegas Fatikhatul khoiriyah.
