Lampung Timur. [MP]. –
Pekerjaan pembangunan peningkatan jalan lataston diruas jalan Desa Margasari tepatnya di dusun 8 s/d dusun 9 Di Desa Margasari , Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Sejauh ini tidak ditemukan adanya papan informasi proyek Dan tanpa adanya pengawasan dari konsultan maupun pengawas dari PU,bahkan pelaksananya diwakilkan kepada Operator Finisher,wajar saja jika dicurigai terindikasi KKN berjamaah.
Pekerjaan yang dikerjakan oleh pihak rekanan tersebut Dalam pengerjaan Lapisan Penetrasi ( Lapen ) diduga tidak sesuai dengan spesifikasi. pasalnya,pekerjaan Sub base course (lapisan pondasi bawah) dan Pekerjaan Base Course (Pondasi Atas) yang seharusnya diratakan dan di padatkan dengan menggunakan alat Tandem Roller,namun itu semua tidak seperti yang ditemukan dilapangan,dan sebelum dihamparkan HOTMIX lapisan permukaan perlu di cor tack coat (lem perekat antara ATB dengan asphalt hotmix) dan pembersihan debu dengan Air compressor,namun yang terjadi dilapangan pemberian lem perekat (track Coat) dikerjakan dengan asal-asalan dan tidak adanya pembersihan debu terlebih dahulu
Jum’at (30/12/2022). Ipul selaku Operator Finisher sekaligus perwakilan dari pelaksana kerja saat di konfirmasi mengatakan
“Pelaksananya pak Pardi,nama PU dan konsultan nya saya tidak tau,kalau pak pardi masih ada perlu makanya saya yang disuruh untuk menjadi wakil pelaksananya, kontraktornya pak selamet, nama CVnya CV. SSW, kalau rumahnya di samber,metro.,” Jelasnya
Saat ditanya volume pekerjaan dan berapa tonase HOTMIX yang digelar pada hari ini Ipul mengatakan
“untuk volumenya sendiri panjang 1050 meter,lebar 3,5 meter,untuk ketebalan nya 3 Centimeter,berapa tonase jumlah HOTMIX yang digelar hari ini,saya belum tahu pasti, pasalnya saya belum menghitung jumlahnya,karna DO nya ada juga yang dibawa pak Pardi,yang pasti 3 DO yang dibawa pak Pardi,2 dibawa oleh pak tomo,yang ada di saya semua ada 8 DO nya ,” ujarnya
Menurut keterangan salah satu sopir yang membawa muatan HOTMIX saat dikonfirmasi iya mengatakan
“kalau semuanya ada 13 unit,yang 10 unit mobil engkel,yang 2 unit mobil tronton,Muatan HOTMIX nya dalam 1 unit mobil engkel 15 ton,itu ada 7 unit yang muatannya 15 ton,dan ada 4 unit yang muatannya 16 ton semalam,kalau yang tronton muatannya 30 ton,” ungkapnya
Pekerjaan tersebut dimulai pada pukul 14:15 WIB s/d pukul 23:50 WIB,dari hasil keterangan beberapa narasumber jumlah HOTMIX yang telah digelar hanyalah 229 Ton,seharusnya jika mengikuti spesifikasi pekerjaan,jumlah HOTMIX yang seharusnya digelar itu jumlahnya 253,57 Ton. pekerjaan ini dicurigai terindikasi KKN berjamaah.
Keterangan dari Ipul sendiri diragukan kebenarannya,itu semua dikarenakan dari salah satu bukti dari DO yang awak media dapatkan,nama dari pembeli HOTMIX itu sendiri adalah CV. RAJHABOR TECHNIQUE, bukan CV SSW. Dari beberapa bukti dan keterangan dari narasumber menjadi salah satu Bukti untuk memperkuat dugaan tentang adanya indikasi praktek KKN berjamaah.
Pantauan media dilapangan, sejak dimulainya pekerjaan itu awak media tidak melihat adanya pihak Konsultan,Yang ada hanya pihak pengawas dari PU,namun sangat disayangkan,saat hendak dikonfirmasi ‘Nunik’ selaku pengawas PU terkesan menghindar / enggan untuk dikonfirmasi,selang beberapa menit pekerjaan dimulai dan pengambilan gambar ‘Nunik’ pengawas PU langsung menghilang begitu saja,sampai pekerjaan itu selesai awak media tak pernah melihat keberadaannya lagi.