Lampung Timur [MP]– Sebanyak 25 peserta dari berbagai unsur mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggiat P4GM (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika), yang digelar selama dua hari sejak Kamis (22/5/2025) hingga Jumat (23/5/2025). Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam upaya membentengi masyarakat dari bahaya narkoba.
Kegiatan yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dunia pendidikan, serta sektor swasta ini bertujuan membentuk agen-agen penggiat anti-narkoba yang mampu menjadi perpanjangan tangan dalam menyuarakan bahaya narkotika di lingkungan masing-masing. Para peserta dibekali pengetahuan dari para ahli dan praktisi lintas instansi.
Pemateri yang dihadirkan dalam Bimtek ini berasal dari Kejaksaan, Polres, Dinas Pariwisata, Dinas Perlindungan Anak, Kesbangpol, dan Dinas Kesehatan. Kehadiran para pemateri lintas sektor ini mencerminkan keseriusan semua pihak dalam menghadapi ancaman narkotika yang semakin mengkhawatirkan.
Johan Ibrahim, penyuluh Narkoba Ahli Muda dari BNN Lampung Timur menyatakan, kegiatan ini bertujuan agar peserta dapat menjadi kepanjangan tangan BNN dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. “Peserta diharapkan bisa mengedukasi lingkungan sekitar mereka tentang bahaya penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Dalam sesi kesehatan, Deki Ismirawansyah, SKM, M.KM., yang juga pengurus Granat Lampung Timur, menyampaikan materi mengenai adiksi, konseling, dan rehabilitasi. Ia menekankan pentingnya pendekatan kesehatan dalam penanganan pecandu narkoba, bukan sekadar pendekatan hukum. “Pemahaman tentang rehabilitasi sangat penting agar kita tidak sekadar menghukum, tapi juga menyembuhkan,” ucap Deki.
Sementara itu, keterlibatan Dinas Pariwisata dan Perlindungan Anak turut menggarisbawahi bahwa narkoba bukan hanya masalah hukum dan kesehatan, tapi juga berdampak pada sektor sosial dan pembangunan sumber daya manusia. Generasi muda sebagai aset bangsa menjadi prioritas utama dalam upaya pencegahan ini.
Bimtek Penggiat P4GM diharapkan tidak berhenti sebagai kegiatan seremonial, namun menjadi awal gerakan berkelanjutan di masyarakat. “Kami harap ini menjadi jaringan yang aktif dan terus bergerak untuk memutus mata rantai penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,” kata salah satu panitia.
Penulis: Feri
Editor: Redaksi
Tidak ada komentar