LAMPUNG TIMUR [MP] – Suasana duka masih menyelimuti Ahmad Kadir serta keluarganya warga Dusun III, Desa, Mulyosari, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur. Selasa (28/11/2023) hari ketiga kematian Tedy Firmansyah korban pengeroyokan.
Kedua orang tua korban, saudara kandung yang ada di rumah duka raut wajahnya tampak sembab, mata masih tampak berkaca seperti tidak percaya atas meninggalnya Tedy akibat dikeroyok oleh beberapa remaja sebayanya.
Sri Lestari perempuan 31 tahun yang merupakan kakak kandung korban (Tedy) menceritakan, Minggu 26 November 2023 sekitar pukul 03.00 adiknya (tedy) pulang dengan mengendarai sepeda motor.
“Seperti biasa saya buka pintu dan adik saya memasukan sepeda motornya, langsung masuk kedalam kamarnya, tidak ada tanda tanda mencurigakan saat itu”ungkap Sri Lestari dikediamannya.
Ketika korban sudah masuk kamar, Sri pun mengaku juga memasuki kamarnya dan kembali tidur karena masih pukul 03.00. pukul 05.00 Sri dan kedua orang tuanya bangun namun Tedy tidak tampak bangun.
“Pikir kami karena Tedy mulai tidur pukul 03.00 mungkin masih ngantuk, kami pun tidak membangunkan apalagi adik saya biasa bangun kesiangan”ucap perempuan 31 tahun itu.
Hingga pukul 15.00 Tedy belum juga bangun, sehingga Sri mencoba untuk membangunkan adiknya, spontan teriakan histeris keluar dari mulutnya ketika melihat adiknya sudah kaku tidak bernyawa diatas ranjangnya.
“Saya teriak sekuat mungkin melihat adik saya sudah kaku dengan memeluk gulingnya, dan tetangga yang mendengar berlarian mendatangi rumah kami”pengakuan Sri.
Setelah diperiksa pada tubuh korban terdapat luka lebam pada wajah korban dan luka pada kepal bagian belakang, kecurigaan muncul pada kelurga bahwa meninggalnya Tedy seperti ada sebab kekerasan yang dilakukan orng lain.
“Kami langsung melapor ke kantor polisi yang jaraknya hanya 500 meter dari rumah kami, dan adik kami dibawa ke Puskesmas untuk di lakukan visum”kata dia sambil menangis lirih.
Hasil penyelidikan polisi ternyata kematian pria 18 tahun tersebut akibat dari peristiwa pengeroyokan, yang terjadi di depan toko swalayan (indomart) di Desa Mulyosari, Minggu (26/11/2023) sekitar pukul 02.00.
“Benar sebelum korban pulang terjadi perkelahian di depan Indomaret dan tiga orang pengeroyok korban sudah kami amankan satu masih DPO”kata Kanit Reskrim Polsek Pasir Sakti, Brigpol Leo Ecardo.
Motif terjadinya perkelahian yaitu hanya ketersinggungan dari ucapan ucapan yang terlontar kedua belah pihak karena pengaruh minuman keras.
Dampak dari ketersinggungan terjadi perkelahian, dan menurut keterangan saksi korban saat itu mencoba membantu rekannya yang dipukul oleh seorang remaja bernama Arifin (19).
Lalu ketika korban mencoba melawan Arifin dua rekan Arifin bernama Misdiono dan Hidayat langsung memukul korban hingga terjatuh dan kepala belakang terbentur batu.
“Keterangan saksi yang kami dapat, setelah perkelahian dilerai oleh beberapa orang, mereka pulang kerumah masing masing termasuk korban”kata Leo.
Hasil dari penyidikan tiga orang tertunda pengeroyok korban saat ini sudah diamankan ketiga masing masing, Arifin, Misdiono dan Hidayat. Ketiganya bisa dijerat dengan pasal 170 KUHP.