Mangrove Untuk Kehidupan Lebih Baik. Joko Widodo: Harus Dijaga Kelestariannya

0
128

Matapenaa.com- Pesan Presiden Joko Widodo, dalam program penanaman mangrove secara serempak se Indonesia yang di pusatkan di Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Minggu (15/5/2023) agar penanaman mangrove selalu dipantau hingga tumbuh besar dan asri

Dalam pembukaan secara virtual Presiden Jokowi menekankan bahwa penghijauan hutan mangrove harus terus dilaksanakan salam jangka panjang, karena selain untuk mengembalikan habitat, mangrove juga berperan dalam melindungi daerah pesisir.

“Saya melihat berbagai jenis burung suka berkerumun di ujung pohon pohon mangrove, dan berbagai ikan banyak yang suka mencari makan di sela sela akar Mangrove”kata Joko Widodo.

Dalam program penanaman mangrove secara serempak Makodim 0429 Lampung Timur turut melakukan penanaman yang dipusatkan di Wisata Mangrove Desa Sriminosari, Kecamatan Labuhan Maringgai.

Luas lahan yang di tanam mangrove oleh anggota Makodim bersama Polri dan masyarakat seluas dua hektar senyata bibit mangrove yang di tanam sebanyak 2 ribu batang.

Salama serimoni penanaman mangrove secara serempak itu dihadiri oleh Kapolres Lampung Timur AKBP Rizal Muchtar dan di pimpin oleh Mayor Beny, dan melibatkan Dinas Pertanian, Lingkungan Hidup beserta Forkopimcam Labuhan Maringgai.

Untuk perawatan kedepan agar mangrove tetap terjaga Mayor Beny menegaskan akan melibatkan semua komponen masyarakat untuk menjaga dan melestarikan pesisir pantai dengan menjaga ke Asrian mangrove.

“Paska penanaman kami tetap melibatkan masyarakat khususnya warga Desa Sriminosari untuk menjaga mangrove yang baru kami tanam, dan menjaga mangrove yang sudah usai tua”kata Beny.

Kepala Desa Sriminosari Siswanto mengatakan sebelum adanya mangrove lahan yang statusnya milik masyarakat itu ada yang di fungsikan untuk tambak ada juga yang tidak difungsikan.

Sebelum adanya hutan mangrove jika air laut pasang terus mengikis daratan hingga pemukiman warga, sehingga warga berpikir khawatir jika terjadi ombak besar bisa menerpa pemukiman.

“Lalu masyarakat kami bersepakat khususnya yang memiliki lahan ikhlas lahannya di tanami mangrove dan dijadikan hutan masyarakat, setelah berjalan beberapa tahun saat ini hutan mangrove kami kelola menjadi objek wisata”terang Siswanto.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini